Perawatan Untuk Urtikaria Dingin

Urtikaria dingin adalah kondisi akut yang terjadi pada orang yang menderita asma atau emfisema.

Perawatan Untuk Urtikaria Dingin produk perawatan kulit untuk meredakan

Hal ini ditandai dengan kekeringan yang berlebihan pada kulit dan timbulnya gatal, bekas merah (hematoma) atau lecet (eksim atopik) segera setelah kontak kulit dengan dingin. Kondisi tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan peradangan saat terkena hawa dingin.

Ketika sistem kekebalan terganggu oleh dingin, hasilnya adalah penumpukan terlalu banyak arginin di dalam tubuh dan ini menyebabkan pelepasan zat kimia yang disebut asam urat yang menjadi kristal dalam urin. Inilah yang dikenal sebagai urtikaria dingin. Gejala kondisi ini termasuk rasa gatal yang khas pada ketiak, sensasi terbakar di ekstremitas, dan nyeri saat buang air kecil. Beberapa orang mengalami gejala yang lebih parah seperti demam, muntah, kehilangan nafsu makan, bahkan kelemahan otot.

Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas sistem imun sebagai respons terhadap adanya asam urat di dalam tubuh. Dalam kasus yang parah, ini dapat menyebabkan kondisi medis yang lebih serius seperti tukak lambung atau batu ginjal.

Meskipun urtikaria dingin dapat diobati dengan beberapa cara, masalah yang lebih serius yang dapat diakibatkan dari kondisi tersebut adalah tukak lambung. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar asam empedu. Ketika kadar empedu tidak seimbang, itu menghasilkan pembentukan timbunan lemak di hati dan kandung empedu. Ini mengarah pada peningkatan produksi kolesterol dan lemak lain di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan arteri, yang dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah atau tukak di hati atau kandung empedu.

Jika kondisinya tidak ditangani dalam jangka waktu yang lama, dapat mengakibatkan kematian. Pengobatan urtikaria dingin harus dimulai sesegera mungkin dan ini termasuk menghindari pemicunya, menjaga tangan dan kaki Anda tetap hangat, makan makanan yang kaya antioksidan seperti vitamin A, minum banyak air, dan meningkatkan asupan cairan Anda untuk ditingkatkan.

Perawatan Untuk Urtikaria Dingin Beberapa orang mengalami gejala yang

kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi dan peradangan.

Ada sejumlah solusi alami yang dapat Anda gunakan untuk menyembuhkan kondisi ini. Ini termasuk menggunakan herbal dan minyak esensial, menggunakan teh herbal, dan mengonsumsi suplemen Vitamin C. Mengonsumsi probiotik dan suplemen herbal juga dapat membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Beberapa pemicunya adalah alergi makanan, serbuk sari, dan bahkan alergen udara. Ini biasanya merupakan alergen hirup yang dapat menyebabkan reaksi alergi jika terhirup.

Ada banyak pengobatan homeopati yang bisa Anda buat dari bahan-bahan yang sudah Anda miliki di sekitar rumah. Pengobatan ini termasuk minyak pohon teh, madu, gel lidah buaya, dan ekstrak lidah buaya.

Minyak pohon teh dikenal dengan sifat anti bakteri dan anti jamur, dan dapat ditemukan di berbagai produk termasuk pasta gigi. Ini juga telah digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan secara luas dianggap sangat efektif untuk mengobati urtikaria dingin.

Lidah buaya merupakan tanaman yang biasa digunakan sebagai minyak atsiri. Ia umumnya dikenal sebagai “ratu semua tumbuhan” karena kualitas pengobatannya. Dapat digunakan dalam aromaterapi dan produk perawatan kulit untuk meredakan gatal dan rasa terbakar yang terkait dengan kondisi tersebut.

Pengobatan alternatif lainnya adalah dengan menggunakan gel lidah buaya. Ini adalah gel yang dapat dioleskan pada area yang terkena untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Namun, Anda harus berhati-hati agar tidak terlalu banyak gel di area yang terkena, atau Anda berisiko menyengat diri sendiri.

Suplemen vitamin C adalah cara lain untuk melawan urtikaria dingin. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, vitamin C merupakan antioksidan baik yang dapat membantu memerangi radikal bebas dalam tubuh, sehingga membantu mencegah kerusakan sel, sehingga mengurangi risiko infeksi dan peradangan.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *